Tuesday, May 20, 2008

Sang Penyanyi

Dalam hal tarik suara penghuni VM itu cukup disegani karena banyak bakat alamiah yang dibawa sebelum jadi penghuni VM.

Siapa enggak kenal dengan pemusikdan penyanyi Dangdut " Pokiel" yang berani manggung di acara ITB. itu saudara kita dari VM lho..

Kalau untuk tampil unjuk kehebatan di seluruh Asrama itu mulai dari Bowo, Phillips, Roy, Don.. dengan lagu " Freight Train going too fast, Lessie, 500 hundreed miles" itu juga dulurku kabeh..

Dan yang punya bakat dan tapi diharuskan nyanyi dalam hati yaitu Yoseph Manurung, maklum semua nada lagu tidak ada yang cocok baginya.... punten Oom Yoseph Jangan marahya... itupun sadulurku juga..

Dulur lainnya Ruzwar, Pranoto, Tofik... juga punya bakat..

Nah pemusik yang boleh tampil jauh-jauh dari dulur-dulur lainnya itu Irsal dan Saya.
Duet saya dan Irsal itu cukup lama sampai bertahun -tahun walaupun sudah meninggalkan VM. Keunggulan saya dari Irsal itu adalah saya adalah guru musiknya Irsal.. Dengan gitar yang kita tune sendiri dengan mantapnya kita menyanyi diberanda atas VM dengan lagu " HIlangnya seorang Gadis" ciptaan Raphsodya band. Seolah-olah kita itu penyanyi Deddy Dorres.... ...

genjrang... genjreng...walaupun suara musiknya fals dan menyanyikan lagu " Hilangnya seorang gadis" dengan sekali sekali suara hilang karena mau ikut suara nada tinggi.. tetap saja kita selesaikan lagu itu dari awal sampai akhir..

Rupanya niat Irsal untuk jadi pemusik ini diteruskan sama anak... waktu anaknya lagi kecil saya nganterin Irsal dan anaknya liat-liat alat musik. Irsal sambil ngedumel bilang ... suara dimana... musik kemana...gitu kok nekat mau jadi pemusik.... saya jadi tertawa... . ...

Saya bilang sama Irsal kamu jangan begitu kamu enggak sadar suaramu lebih parah dari anakmu... dan modalmu cuma satu lagu lho... kamu ingat , teman-teman kita pada lari semuanya kalau kita berdua menyanyi??

Dan ternyata perkiraanku dan Irsal salah semua.. setelah besar ternyata anaknya jadi pemusik dan pengarang lagu terkenal di Indonesia..
Waktu aku tanya Sal itu kok anakmu bisa jadi pemusik... bakat dari mana ??... Dengan bangganya dia bilang " Itu bakat dari saya"... Nah sekarang aku yang ngedumel dan juga langsung ngurut dada, " gimana bakat dari kamu" main gitar berpuluh-puluh tahun aja enggak bener kok ngakunya punya bakat musik...kataku sambil sungut-sungut...

Tapi dia tetap ngotot "Saya itu pemusic lho...." wis... wis... aku nggak mau kasih comment lagi, yang penting ponakan kita sudah terkenal di bandingkan dengan bapaknya,

Anaknya jadi pentolannya " Band Samson" .

Apa yang saya petik dari pelajaran itu "Selama tekat itu masih ada, cita cita itu bisa dapat diraih"
Ayo kita bangkitkan semangat anak-anak kita semua untuk meraih cita-citanya..

kutulis sekelumit cerita sambil merayakan "Hari kebangkitan National 20 May 2008" sendirian.

Wass
Boersma

2 comments:

Anonymous said...

Bakat musik yang disemai di VM masih bertahan.. tahun 2007 silam di Restoran Dapur Sunda Pancoran, Mas Pokiel dan Uda Yos tampil dipanggung restoran.

Ayo... alumni VM yang lain ... mana komentarnya...

boersma Ibrahim said...

Kalau liat utube ini saya selalu teringat masa muda dengan rekan-rekan VM :

http://www.youtube.com/watch?v=2Y4NTXT96EM


dibuka ya... tapi jangan merambah kemana-mana