Wednesday, April 23, 2008

CL(2) Kambing guling yang membuatku sengsara seharian...

by Boersma Ibrahim

Kambing guling yang membuatku sengsara seharian...

Mungkin masih ada yang teringat.. waktu hubungan Asrama putri dengan
Villa merah masih terjalin dengan mesra maklum.. dari pihak VM ada
yang naksir penghuni Asrama Putri . dan kita masak kambing guling...
yang di kasih arah putih..... maklum kita semua anak Asrama yang
hampir semuanya melarat begitu liat kambing guling, sudah lupalah
tujuan utama bersuka ria dengan putri-putri jelita dari Asrama putri
ITB, yang keliatan dimata kita cuma kambing guling. begitu kambing
guling sudah masak maka kita keroyok rame-rame kambing guling itu,
gadis-gadis jelita dari Asrama putri sudah terlupakan...
ehhh ternyata kambingnya enggak habis semuanya.. wah ini enggak
bener... pikirku.. makanan jangan disia-siakan, jadi acara makan
kambing guling kulanjutkan sendirian sampai jam 02:00 pagi...mungkin
juga si Nggong Joko ikut dengan saya ... dua paha kambing kuhabiskan
sendiri... sampai mataku terkantuk-kantuk... begitu paginya badanku
rasa panas semuanya dan bau kamarku sudah mirip kandang kambing,
karena aroma kambing yang keluar dari badanku... karena enggak hilang
hilang terpaksa aku duduk dirumput luar halaman kita sampai berjam-
jam sambil buka baju supaya hawa kambing keluar dari tubuhku
Alhamdulliah bau kambing itu juga habis dari tubuhku...

Itu cerita sekelumit diantara cerita kita tempo dulu... mudah-mudahan
teman-teman bisa share cerita kekonyolan anak-anak muda VM.
Cerita VM berikutnya akan dilanjutkan...

Tabik

2 comments:

Anonymous said...

Hayooo ...Siapa yang terakhir menempati kamar 11 ( paviliun depan ) ?
Masih bau aroma kambing atau sdh berubah bau aroma alpokat ? hehehe......
Pohon alpokat nya sudah ditebang, kali.............?

Hartoyo

Anonymous said...

Oohh.. pantesan masih kadang2 ada aroma kambing di kamar 11 deket kamar mandi itu…

Ternyata mas boersma bukan hanya meninggalakn kesan tapi juga aroma yaa.. he..he..


Salam VM,

urip